Kesepian
Kamu benar …
Aku tidak bisa mengharapkan itu
Pengertian dari orang lain
Meskipun aku sudah coba mengerti
Kamu benar …
Aku tidak bisa meminta
Atau bahkan memohon
Kepada seseorang
Walaupun aku telah banyak memberi
Kamu benar …
Hanya aku dan diriku
Yang mampu mengerti
Semua yang aku rasakan
Tanpa perlu aku rahasiakan
Terkadang …
Aku hanya ingin sendiri
Di kesunyian
Dan keheningan
Di tempat yang tak seorangpun
Mampu menemukanku
Aku hanya ingin menumpahkan lara
Membuang semua luka
Bersama derasnya ombak dilautan
Diiringi nyanyian syahdu sang burung
Aku ingin berbicara
Tanpa harus mengeluarkan kata
Dan mendengar …
Apa yang tak pernah didengar
Aku ingin tertawa
Dengan bocah – bocah lugu tak berdosa
Mentertawakan diriku
Saat aku terjatuh
Mentertawakan diriku
Atas kesombonganku
Entah, saat ikatan tak lagi mengikat
Dan tali tak lagi kuat
Mampukah aku menopang tubuhku sendiri?
Berjalan diatas pedang tajam
Yang setiap saat siap menusuk
Entah, seberapa berartinya aku bagimu?
Atau mungkin hampir tak terlihat
Aku hanya terlalu malas
Untuk beranjak dari tempat dudukku
Saat semua orang
Berdiri menghakimiku
Aku hanya terlalu malas berjalan
Saat semua orang berlari
Ingin membunuhku
Aku terlalu malas untuk menyalahkan siapapun
Atas tangisanku
Kesedihanku
Amarahku
Kenapa??
Kamu menuntutku
Sedang aku tak pernah sekalipun menuntutmu
Kenapa??
Kamu menyakitiku
Sedangkan darahku keluar untuk kebahagiaanmu
Kapan kamu akan berhenti?
Maksudku, kapan semua ini akan berhenti?
Aku menyayangimu
Bahkan terlalu menyayangimu
Air Mataku
Karena itu, jangan terlalu sering keluar
Hanya untuk menemaniku bersedih
Jangan pernah ikut merasakan sesakku
Tapi kumohon …
Keluarlah bersamaku
Bahagia denganku
Melihat keindahaan dunia.
Aku tidak bisa mengharapkan itu
Pengertian dari orang lain
Meskipun aku sudah coba mengerti
Kamu benar …
Aku tidak bisa meminta
Atau bahkan memohon
Kepada seseorang
Walaupun aku telah banyak memberi
Kamu benar …
Hanya aku dan diriku
Yang mampu mengerti
Semua yang aku rasakan
Tanpa perlu aku rahasiakan
Terkadang …
Aku hanya ingin sendiri
Di kesunyian
Dan keheningan
Di tempat yang tak seorangpun
Mampu menemukanku
Aku hanya ingin menumpahkan lara
Membuang semua luka
Bersama derasnya ombak dilautan
Diiringi nyanyian syahdu sang burung
Aku ingin berbicara
Tanpa harus mengeluarkan kata
Dan mendengar …
Apa yang tak pernah didengar
Aku ingin tertawa
Dengan bocah – bocah lugu tak berdosa
Mentertawakan diriku
Saat aku terjatuh
Mentertawakan diriku
Atas kesombonganku
Entah, saat ikatan tak lagi mengikat
Dan tali tak lagi kuat
Mampukah aku menopang tubuhku sendiri?
Berjalan diatas pedang tajam
Yang setiap saat siap menusuk
Entah, seberapa berartinya aku bagimu?
Atau mungkin hampir tak terlihat
Aku hanya terlalu malas
Untuk beranjak dari tempat dudukku
Saat semua orang
Berdiri menghakimiku
Aku hanya terlalu malas berjalan
Saat semua orang berlari
Ingin membunuhku
Aku terlalu malas untuk menyalahkan siapapun
Atas tangisanku
Kesedihanku
Amarahku
Kenapa??
Kamu menuntutku
Sedang aku tak pernah sekalipun menuntutmu
Kenapa??
Kamu menyakitiku
Sedangkan darahku keluar untuk kebahagiaanmu
Kapan kamu akan berhenti?
Maksudku, kapan semua ini akan berhenti?
Aku menyayangimu
Bahkan terlalu menyayangimu
Air Mataku
Karena itu, jangan terlalu sering keluar
Hanya untuk menemaniku bersedih
Jangan pernah ikut merasakan sesakku
Tapi kumohon …
Keluarlah bersamaku
Bahagia denganku
Melihat keindahaan dunia.
Komentar