Secangkir Senja dan Sepenggal Cerita

Mungkin sudah waktunya untuk mengakhiri dan memulai kembali
Mungkin memang telah tiba saatnya untuk pergi
Mungkin sudah tak ada lagi kata yang dapat bermakna


Untukmu
Untukkku
Untuk kita


Duduk diantara heningnya senja
Ditemani secangkir uap kopi
Dan bau hujan yang tertahan


Mengenang kembali saat - saat kita bersama
Mengulang kenangan yang seakan tak pernah usai
Merenungkan cara Tuhan mempertemukanmu dan aku


Dalam satu cerita
Dalam satu kisah
Dalam satu puisi


Kembali pada beberapa waktu yang lalu
Saat pertama kali bertemu saat pertama kali melihatmu
Saat pertama kali aku menyadari ada rasa denganmu


Mengenalmu dan semua hal tentang dirimu
Bukan, sesuatu yang mudah
Ada harga mahal yang harus kubayar saat itu juga


Tentang sakit
Tentang sabar
Dan, tentang ikhlas


Kamu, menunjukkan sisi terlemahmu padaku
Lalu, kamu bersandiwara seolah tak terjadi apa - apa
Bertingkah seolah kamu adalah ksatria gagah


Kamu tiba - tiba pergi
Tanpa permisi
Tanpa menoleh kanan kiri


Aku yang hanya bisa memandangmu
Memaku, yang tak bisa menghalangimu
Dan selalu mengharapkan kembalimu


Ya, aku yang hanya bisa mengharapkan bahagiamu
Walau harus membayarnya dengan seluruh denyut nadiku
Ya, aku seseorang yang hanya ingin mencintaimu dengan sederhana


Seperti antologi Pak Sapardi
Menumpahkan seluruh asa dalam bunyi
Bersembunyi dalam goresan puisi


Aku tak ingin apa - apa darimu
Kecuali senyuman di wajahmu
Dan tatapan syahdumu


Aku juga tak memaksamu bersamaku
Pergilah, temukan jalanmu
Kembalilah saat kamu mulai jenuh


Jika suatu saat kamu menyadari aku berharga
Aku tetap akan ada disana
Tetap memaku menantikan kembalimu

Komentar

Miswan22 mengatakan…
Bukan, sesuatu yang mudah.
itu komanya perlu gak?